Tentang Sir Alex Ferguson di mata suksesornya
Moyes:
“Luar biasa ketika saya bertemu dengannya. Dalam waktu setengah jam ia berbicara tentang skuat dan para pemain serta staf, dan itu masih membuat saya tidak percaya. Pada waktu itu, saya disumpah untuk menjaga rahasia karena Sir Alex ingin menjaga kabar pensiunnya untuk diberitakan sampai saat yang tepat.”
“Saya hanya tahu beberapa hari sebelum saya bersama Everton bermain melawan Liverpool ketika saya mendapat panggilan. Ia mengatakan banyak hal kepada saya tentang klub dan betapa besarnya arti klub ini baginya, bagi orang-orang yang bekerja untuk klub ini, dan aku bisa menerimanya. Dia mengatakan kepada saya hal-hal yang dapat ditingkatkan, dia sangat jujur.”
“Saya berpengalaman dalam banyak hal dan ada beberapa manajer brilian yang bisa dengan mudah mengambil peran ini, tetapi keyakinan terbesar saya adalah bahwa Sir Alex Ferguson mengatakan kepada saya: Anda adalah manajer Manchester United berikutnya.”
Van Gaal:
“Saya memiliki kepribadian yang kuat dan setiap tahun saya telah berhasil. Sedangkan Sir Alex memiliki filosofi yang kuat, dia memenangkan banyak gelar dan saya harap saya bisa melakukannya juga.”
“Tentu saja, dia menelepon saya untuk memberi selamat dan kami telah berbicara sambil minum kopi. Kami adalah manajer yang secara elit selalu diundang oleh UEFA. Kami mengenal satu sama lain dengan sangat baik. Jadi ya, kami akan berbicara sambil minum kopi atau anggur.
Kupas semusim era Moyes dengan Van Gaal
” bonceros " salah satu fans Setia dari milyaran fans Manchester United yang tersebar di dunia ini, akan mencoba juga menganalisa perubahan Manchester United setelah ditinggalkan sang Maestro Opa Fergie.
Transisi...itulah kata yang pas untuk Manchester United untuk 2 musim terakhir ini....setelah peninggalan opa fergie...!!! Manchester United belum mendapatkan satu gelar profesional pun di 2 musim terakhir, hanya mendapatkan gelar di pra musim di benua amerika kala ditangani oleh Lois Van Gaal...tapi itu hanya Tour Pra Musim...so menurutku bukan gelar profesional di ajang kompetisi.
Baik guys...saya akan membahas perbandingan suksesor opa Fergie... Dimata saya. Mungkin berbeda dengan analisa para pemirsa, tapi boleh kan sedikit memberi alasan mengapa atau why !!! Soalnya setiap orang boleh mengeluarkan pendapat, ini lah dinamakan kebebasan HAM...huakkakakakak,..ok,ok...sekarang dengan bahasaku yang lugu dan polos sebagai penulis analisa ini....saya Mr. Bonceros meminta maaf terlebih dulu kalo analisa kita berbeda...!!!siiiip sekarang saatnya sob.
Perbedaan Era Moyes dan LVG
Aneh saya rasa dalam masa kepemimpinan The Choosen One dengan LVG....dimana pada masa moyes, terlihat sekali tidak jor joran dalam melakukan pembelian pemain...berbeda dan berbanding terbalik dengan era LVG dalam semusim juga...apa sich yang bisa membedakan anggaran dana ? Apa misi dan visi kedua sosok tersebut berbeda 360°...atau karena sebuah figur prestasi CV yang dimiliki kedua maestro itu ???
Yang jelas jawabannya benar..,,visi, misi kita ketahui berbeda...apalagi di figur CV jelas jauh banget antara kedua maestro tersebut...Van Gaal poenya segalanya.
Nah yang jadi pertanyaan kenapa berbeda atas kucaran dana belanja...seharusnya menurut statemen saya sich...yang belum punya figur total harusnya disediakan dana lebih besar agar mendapatkan pemain besar guna menunjang prestasi club...keadaan disini management sang chair man edwoord mengambil keputusan yang berbalik dari statement saya...saya nggak tau, why edwoord ??? Itu pertanyaan yang ada dihati saya.
Akan kutemukam jawaban jika aku bisa menanyakan langsung pada sang chair man . karena dikoran berita tidak ada kolom yang menjwab serta menampung pertanyaan saya. InsyAllah bisa ketemu lah jawabnnya esok di saat musim ada besi yang mengambang di air,,,,huakakakakakak.
Di era moyes, pebelian termahal hanya lah Juan Mata...Mourene Felaini masih dibawah mata jauh...hanya 2 sosok itu yang kental akan wajah baru Manchester United dibawah asuhan moyes...meskipun di berita baik lokal maupun interlokal kala kepemimpinan moyes juga banyak pemain besar yang jadi incarannya dan yang sukses hanya kedua pemain diatas. Kalo benar incaran moyes akan pemain-pemain besar itu benar, sekarang terjawab sudah di otakku...berarti selama MU ditangani moyes bukan salah edwoord tidak dapat membelanjakan pemain untuknya, mungkin karena sebuah figur mengapa pemain besar incaran Manchester United tidak dapat dibeli. Hanya itu yang bisa saya terawang.
Mungkin pemain-pemain besar incaran MU kala kepemimpinan Moyes, tidak mengenal sosok pelatih seperti David Moyes...dia lahir dimana, prestasi profesionalnya apa ? Mungkin alasan itulah banyak yang menolak tawaran MU kala itu. Salah satu contohnya yaitu Thiago Allcantara yang sekarang bermain di Bayern Munchen...saya sempat memnaca berita, tapi sumbernya saya lupa...! Kala itu alcantara bicara, siapa david moyes ? Saya tidak mengenalnya. Dari situlah terselip otak jorok bahwa kemungkinan besar MU akan ambruk...realnya di akhir musim benar, MU hanya berada di pos 7 klasemen Premier League...zona champion hilang, para pemain bintang tak ada yang datang. Itu masa kepemimpinan moyes di MU di mata saya. Banyaknya kegagalan dalam transfer pemain karena mungkin mempertanyakan ke hebatan strategi yang diusung david moyes, keraguan inilah yang mungkin menyebabkan gagalnya transfer pemain-pemain hebat kala kepemimpinan David Moyes.
Berbeda 360° dengan masa suksesornya opa fergie yang kedua yaitu di musim 2014-2015. Setelah pemecatan moyes, ryan giggs ditunjuk lebih dulu menggantikan david moyes...dan akhirnya di musim 2014-2015, barulah maestro kawakan Lois Van Gaal menggantikan peran seutuhnya david moyes...!!!
Senang sich waktu itu ada berita Van Gaal mau tanda tangan kontrak dengan Manchester United dengan durasi kontrak 3 tahun. Kenapa saya senang, karena tottenham hotspur juga menginginkannya,...selain alasan menang dari Tottenham dalam merebut tanda tangannya...saya rasa ini saatnya Manchester Unitedku kembali ke glory lagi. Karena setelah melihat kiprah LVG diajang Piala dunia 2014 kemaren, sistem keplatihannya sukses membawa tim orange ke semi final. Sebuah pretasi yang bagus bukan. Nah selain itu dia juga punya CV yang bagus...membawa Barcelona dan Munchen serta ajax mengangkat trofi juga. Jadi wajarlah jika aku yakin kalo MU kembali ke jalan sukses.
Di Tour Pra musim...menunjukkan sebuah harapan lagi...dimana memenangi liga tour yang diadadakan di Amerika. Nah tambah cintanya n yakinnya aku kepad sosok Lois Van Gaal, tema formasi yang baru...kala itu van gaal masih menggunakan formasi 3-4-1-2. Pada tour pra musim sekses...!,!,!
Tapi hasil di Tournya itu berbanding terbalik disaat liga dimulai...Manchester United kalah di laga perdana dan sampai di pertengahan musim MU masih tercecer diluar zona champion dengan permainan yang tidak memiliki stabilitas dan jauh dari konsisten...disitulah awal kaco perasaanku & berkurangnya empatiku terhadap sosok Lois Van Gaal.
Ok ndan, lupa perbadaan transfer pemainnya. Di era Van Gaal sang chair man jor joran dalam melakukan pembelian pemain...dimana nama-nama pemain besar dan bintang pada datang di old trafford. Diera van gaal ini, ada 5 pemain besar di awal musim...semuanya berkedok bintang juga, yaitu Angel D'maria, Falcao, Luke Shaw, Ander Herera, Delay Blind...nama2 besar datang ke old traford diawal musim, selain di awal musim , Di era Van Gaal dipertengahan musim juga mendapatkan taken kontrak Victor Valdes. Nah, dari situ bisa dirasakan sekali kan perbedaan belanja yang dikeluarkan sang chair man..!!!
Di era moyes dengan membawa 2 pemain besarnya itu, MU berada di pos. 7, di era van gaal dengan 6 pemain emasnya masuk zona champion...di pos 4, meskipun harus play off untuk masuk liga champion,
Melihat statistik pemebelian pemain jelas sangat berbeda...dan hasilnya juga buat saya kaget...kenapa kok dengan pemain emas hanya naik 3 strip....????
Alasan yang perlu untuk ditanyakan. Kenapa gak naik minimal 4 strip lah, msok cuma 3 strip.
Disini juga aneh, pembelian pemain yang dilakukan van gaal banyak yang sia-sia...pemain bintang hanya dijadikan cadangan tapi pemain pembelian moyes, pertengahan musim sampai akhir malahan menjadi andalan Van Gaal...jelas itu peninggalan david moyes, karena fellani dan mata adalah pembelian dari moyes, tapi dimana pembelian van gaal atas pecahnya rekor transfer club ? Angel maria malah kalah bersinar dengan asley young, falcao sama sekali tak menunjukkan taji siungnya...ies disitu.. Banyak uang sia2.
Nah dengan analisa transfer, jelas sekali moyes lebih mendekati opa fergie...tapi dilihat dari prestasi Lois Van Gaal lah yang lebih mendekati.
So, sekarang positive thinking aja terhadap LVG....permainan yg tidak stabil serta jauh dari konsisten di awal musim karena percobaan formasi untuk kedalam skuat itu yang menjadikan alasan Van Gaal untuk dimaklumi...karena Van Gaal bisa mencapai target MU musim ini, karena masuk ke Zona Champion...dan saya yakin figur Van Gaal lebih mempengaruhi motivasi juang atas skuat yang ditinggalkan opa fergi...karena prestasilah rooney cs lebih masuk kefilosofinya daripada David Moyes.
Apapun itu saya mengharapkan di musim 2015-2016 yang akan datang, van gaal tidak salah pilih pemain lagi dalam memperkuat kedalaman skuat yang telah dibangun semusim ini. Jor joran dalam transfer harus bisa menghasilkan trofi yang diangkat, meski hanya satu trofi. Kalo bisa efisien dan efektif seperti yang dilakukan opa fergi.
Karena Transisi kita harus memakluminya.
So target van gaal dimataku kalo pengen dikatakan succes, harus bisa membawa Manchester United angkat trofi di salah satu kompetisi yang diikuti...alasan saya menargetkan ini kepada Van Gaal untuk musim keduanya di Manchester United,
1. Karena jelas dimataku, musim awal dalam menentukan rekruitmen pemain tidak lebih bagus dari david moyes dengan melihat hasil tabel klasemen premier league dengan hasil per pekan.
2. Van Gaal lebih memiliki jaminan sukses dari david moyes . karena dia memiliki skuat pemain label bintang dengan harga serta gaji pemain tinggi.
3. Konsistensi dari pemain mulai muncul akan filosofi yang diusungnya, mulai ada perpaduan pembentukan strategi dan formasi permainan. Terlihat mulai bulan februari 2015 sampe akhir kompetisi, hingga akhir musim finish di pos 4 dan masuk ke zona Champion League.
4. Masih ada waktu sisa musim selama kontraknya belum habis, tidak seperti David Moyes yang telah dipecat selama hanya bekerja 10 bulan.
5. Pada musim keduanya ini, yaitu 2015-2016.... lVG masih di dukung dana besar di bursa transfer. Asa saya jangan terulang seperti di musim awal,,,saya nyatakan gagal transfer, .
Jika masih gagal dimusim keduanya ini bersama Manchester United, saya rasa...saya tidak salah jika memberikan statement saya terhadap Van Gaal bahwa masih baik The Choosen One daripada anda Mr. Van Gaal.
Pernyataan Van Gaal yang saya sukai dan menunjukkan karakter pemimpin sejati tentangnya adalah saat dia bilang di pers bahwa
"Dua minggu yang lalu saya adalah Raja di Manchester United, tetapi sekarang saya malah menjadi iblisnya Manchester United."
Jelas banget seorang pemimpin yang mengutamakan rasionalnya dan bukanlah ego...dan saya nyatakan aku bngets...hiks,..hiks...hiks...disaat kita salah, kita harus siap menerimanya. Tak peduli kita sebagai pemimpin atau bukan.
Sekian , terimaksih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar